Minggu, 03 April 2011

Richard Stallman

Richard Matthew Stallman lahir 16 Maret 1953, di Manhattan, New York. ia Seaorang anak "broken home", Stallman memiliki hubungan yang tidak baik dengan kedua orang tuanya.

Semasa SMA, ia selalu mendapat A untuk Matematika dan Fisika (bahkan ia memanggil dirinya sendiri "math you", yang terdengar serupa dengan "Matthew"). Namun ia gagal dalam pelajaran Bahasa Inggris, dikarenakan ke"keras kepalaannya" menolak untuk menulis essay dalam bentuk apapun. Bahkan "para jenius" disekolahnya pun tidak dapat mengerti dengan kepribadiannya yang sangat sulit bersosialisasi. Stallman lulus jurusan Fisika Harvard University pada tahun 1974. Selama masa kulaihnya, Stallman bekerja sebagai staf di Laboratorium Artificial Intelligence milik MIT. Disaat inilah Stallman belajar mengenai pengembangan Sistem Operasi.

Pada tahun 1980-an, Stallman mulai berhadapan dengan "musuhnya" hingga kini, yaitu "komersialisasi industri software". Ini berawal dari usaha beberapa "hackers" untuk mendirikan suatu perusahaan bernama "Symbolics", yang mencoba untuk mengganti "free software" yang digunakan di Lab., dengan software buatan mereka. Selama dua tahun, dari 1983 hingga 1985, Stallman berjuang menggagalkan usaha monopoli para programmer Symbolics. Sebelum akhirnya ia dibuat untuk menghentikan kegiatannya dan menandatangi perjanjian tertutup.

Pada Januari 1984 Stallman mengundurkan diri dari MIT dan memulai "GNU project". GNU (singkatan dari "GNU's Not Unix"-GNU, bukan Unix-) adalah Sistem Operasi cuma-cuma yang merupakan alternative dari Unix. Akhir akhir ini, varian dari Sistem GNU berbasis Linux mulai popular digunakan. Diperkirakan pemakai "GNU/Linux systems"(lebih dikenal dengan "Linux" saja) sudah mencapai 20 juta orang lebih.

Stallman adalah penulis "GNU Compiller Collection", sebuah kompiler portable yang dapat ditujukan untuk berbagai variasi arsitektur dan bahasa pemrograman. Selain itu ia juga menulis "GNU Symbollic debugger (gdb)", "GNU Emacs" dan berbagai program GNU lainnya.

"GNU Project", sebenarnya adalah salah satu wujud usaha Stallman untuk memperjuangkan "free software". Selain GNU, ia juga melakukan usaha-usaha lainnya dengan mendirikan Free Software Foundation (FSF), pengembangan konsep "Copyleft" (lawan dari "Copyright") yang kemudian dimasukkannya dalam "GNU General Public Lisence" (GPL) ditahun 1989.

Kehadiran Stallman di dunia komputer sudah diakui di tingkat dunia, Ini ditandai dari berbagai pengahargaan yang diterimanya. Diantaranya, "Grace Hopper Award" tahun 1991 atas kerjanya dalam membuat editor "Emacs", "Takeda Award" yang diterimanya tahun 2001, bersama dengan Linus Torvalds (pengembang linux) dan Ken Sakamura (pengembang TRON), dan penghargaan lainnya. Selain itu Stallman juga mendapat gelar Doktor Kehormatan dari Institut Teknologi Swedia (1996), dan Universitas Glasgow (2001).

Hingga kini Stallman masih memperjuangkan eksistensi "free Software". Waktu yang akan menjawab, akankah nama Stallman tercatat dalam sejarah sebagai seorang pionir "free software", atau hanya sebagai seorang kontroversial yang nekat melawan arus. Namun itu semua tidak penting, karena seperti apa yang dikatakannya dalam biografinya "I've never been able to work out detailed plans of what the future was going to be like... I just said ` I'm going to fight, Who knows where I'll get?" ("Aku tak pernah dapat memikirkan rencana mendetil tentang apa yang akan terjadi dimasa depan... Aku hanya mengatakan, Aku akan berjuang. Siapa yang tahu, Aku akan sampai dimana?").


Referensi :

http://kolom-biografi.blogspot.com




Senin, 21 Maret 2011

Ucap Selamat Natal, eh Dipecat..

Mohammad Shofan mungkin tidak akan pernah menyangka bahwa dirinya akan di berhentikan dari tempat ia bekerja, ia adalah seorang dosen di salah satu universitas islam di Gersik. Kejadian ini berawal ketika ia membuat sebuah artikel yang berjudul Natal dan Pluralisme, namun para pengurus universitas tersebut mempunyai pandangan lain tentang artikel tersebut, lalu para petinggi universitas mengadakan rapat untuk membahas maslah ini. Dan hasil rapat itu di putus kan bahwa Mohammad Shofan resmi di berhentikan.


Coment:

Menurut pendapat saya mengenai ucapaan selamat natal sah-sah saja, karena agama di Indonesia sangat beragam, dan kita di beri kebebasan untuk memeluk agama. Dan jika kita sebagai umat beragama mengucapkan selamat hari raya kepada agama lain itu merupakan wujud dari salaing menghormati dan menghargai antar umat beragama.


Referensi:http://static.rnw.nl/migratie/www.ranesi.nl/tema/masyarakat/ucapkan_natal_dipecat-redirected